Menanggapi banyaknya permasalah yang mencuat di negeri ini, seakan-akan membuat hati saya tersenyum, jemariku menari, dan rasa penasaran bergolak di hati ini.
Mmh Dunia, Mmh Manusia, Mmh Indonesiaku.
Permasalahan di negeri ini mulai dari penjajahan, pemberontakan PKI, orde baru, insiden hotel Yamato dan berbagai peristiwa lain itu masih menjadi suatu hal yang wajar karena perwujudannya ada, tapi bayangkan di jaman sekarang, di sepak bola ada masalah, PSSI sumber masalah yang seharusnya menyelesaikan masalah, di perekonomian ada korupsi, orang-orang petugas pemberantas korupsi terlibat masalah korupsi, di jalan terjadi kecelakaan mobil listrik pejabat negara sumber dari masalah kecelakaan tersebut, di bidang moral ada masalah pelecehan moral, pejabat daerah sumber dari masalah pelecehan moral tersebut, di hambalang ada masalah korupsi, orang-orang pengurus hambalang sumber dari korupsi. Coba kita bayangkan kalau dipikir-pikir, ternyata bukan rakyat kecil pembuat masalah di negeri ini, sebagai bukti seorang nenek yang mencuri buah kakau sampai harus berhadapan dengan ketokan palu hakim di atas meja hijau di pengadilan. Aneh saya kepada negeri ini, apa yang dicari,??? keseahteraan, kehancuran, kesenangan, ketentraman, atau keadilan. Kemana pancasila yang menjadi sumber dari segala sumber??? Kemana UUD yang menjadi patokan segala hukum???. Mana pelajaran yang dapat kami ambil dari sisi baik kalian sebagai pemimpin negeri.??? Kami sebagai rakyat kecil menanti Pak, Bu, menanti keadilan, menanti jalannya prinsip demiokrasi pancasila yang efisien. Pemimpin yang amanah, pemimpin yang bersih, pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah, bukan pembuat masalah.
Ternyata memang benar kata WS. Rendra "Keringat bumi yang menyangga peradaban insan sudah menjadi uranium dan mercury"
"Maaf jika tulisan saya di luar batas, ini hanya bentuk kekesalan saya terhadap roda pemerintahan yang sedang berjalan di negeri ini" Semoga dapat dijadikan sebagai bahan perhatian sebagai negara demokrasi.
